Review: The Darkness 2

Review kali ini akan membahas The Darkness II yang  tampak solid sebagai game yang bertema FPS, namun sayangnya dikalahkan dengan game - game seperti Bioshock, Halo 3, maupun Call of Duty.

Sebelumnya The Darkness yang pertama sudah mulai diceritakan bahwa player yang kita mainkan bernama "Jackie Estacado" yang sudah dirasuki oleh The Darkness yang tidak terkendalikan dan akhirnya mulai ada pertempuran antar mafia itu sendiri. Sequel terbarunya ini sendiri sudah mulai tampak brutal, dalam gameplaynya sendiri, sudah lebih menampilkan alur cerita dewasa yang lebih kompleks, buktinya masih ada adegan2 seks di tengah2 cerita sendiri, bahkan ketika memulainya gadis yang diincar si Jackie ini bernama Jenny sudah mulai menampilkan gaya2 seks seperti French Kiss itu sendiri. Game buatan 2K Games ini memang bertemakan dan grafis ala komik.

Cerita dari game ini sendiri diambil dari sebuah komik yang sama diterbitkan oleh Top Cow Production. Dalam sequel terbarunya ini, Jackie yang sudah dirasuki oleh kekuatan "The Darkness" mulai dikejar oleh Victor Valente yang merupakan pemimpin sebuah organisasi rahasia yg bernama Brotherhood. Organisasi rahasia ini sudah berumur berjuta - juta tahun yg lalu dan sudah mengetahui kekuatan The Darkness itu sendiri secara mendalam serta ingin merebut kekuatan itu .



Game ini sudah diluncurkan tanggal 7 Februari 2012 untuk platform PC, PS3, dan XBOX 360. Epicnya lagi, di game ini sudah memperkenalkan Quad Wielding dimana kita dapat mempergunakan kedua tangan si Jackie beserta "Demon Arms" nya yg bisa kita kendalikan. Combatnya seru, AI nya lumayan, kita bisa mempergunakan 2 senjata pada kedua tangannya.

Demon Arms juga mempunyai beberapa kekuatan, seperti membawa dan menarik barang disekitar dan melemparkannya, bahkan eksekusi musuh dan merobek musuh. Namun sayangnya Game The Darkness II tidak dapat membelah musuh menjadi 2 pada platform PC, sebaliknya di XBOX 360, kita dapat membelah musuh menjadi 2 menggunakan Demon Arms sendiri. Dan sayangnya, game ini tidak tampil HD di platform PS3.

"The Epic"
- Storyline:   sangat pendek, misinya jelas dan kita bisa milih ending
- Graphic:    grafik ala komik, namun menurut saya baik
- Gameplay: combat seru, ada fitur quad wielding, sambil mempergunakan Demon Arms,
                    oke kali ini cutscene bisa di skip

"The Fail"
- Tidak bisa membelah musuh menjadi 2
- Kurangnya opsi FOV (Field of View), Tidak dapat mengubah nilai FOV dari 60 derajat menjadi 90 derajat atau lebih. Hal ini juga diperjelas oleh TotalBiskuit dan membuat video mengenai kekurangan The Darkness dimana 2K Games ini berjanji untuk membuat patch ini untuk PC dan sedang mempelajari patch tersebut, namun 2K Games tidak berjanji kapan patch akan dirilis.

"Scores"
7.5 (1 - 10)

Read More

Review: Syndicate (Every corporation has an agent)

Hey! Postingan pertama dari ex-review nih. Jadi, pertama kalinya ni kita berdua ngereview game pertama yang kita mainin saat ini tiada lain dan tiada bukan, dia adalah SYNDICATE !

Every corp has an agent ! Ya, begitulah, kata - kata yang dapat didengar sesuai pada trailer syndicate itu sendiri, dimana syndicate ini baru diluncurkan tepat pada tanggal 21 Februari 2012 untuk multi-platform, yaitu Playstation 3, XBOX 360, dan juga PC.

Game ini pun bertemakan FPS yang mengambil era masa depan dimana saat tahun 2069 persaingan yang tidak sehat muncul. (Wah jadi lagi sakit, perang dong ? ), semua organisasi ingin merebut pangsa pasar dimana terdapat 3 organisasi yakni Aspari, Eurocorp, Cayman Global yang memang sedang bertempur di game ini sendiri dengan tujuan mendominasi.

Memang, pertempuran diantara mereka bertiga sulit diredakan bahkan pemerintah pun tidak dapat meredekan ketegangan diantara ketiga belah pihak. Dalam game ini kita akan menjadi seorang agen dari organisasi eurocorp yang bernama "Miles Kilo" yang memang memiliki abillities dan skill yang sangat hebat, Wah ! Buktinya aja dalam game yang mempunyai sedikit unsur rpg yang sederhana ini menampilkan beberapa abilities yang saya ketahui (belum tamat soalnya) yakni, suicide, backfire dan persuade. Ketiganya memiliki kemampuan yang berbeda.

Suicide itu sendiri akan berpengaruh pada musuh untuk bunuh dirinya sendiri (jadi kaya ngontrol otaknya dari jauh), terus backfire mempengaruhi musuh untuk menembak ke lain arah, jadi kena deh dirinya sendiri, terus yg terakhir persuade yakni mempengaruhi lawan agar menembak kawannya dan terakhir yang pasti, dirinya sendiiri ! xixixi. Nah lho, darimana dong dia dapet kekuatan itu ? Masak ada petir nyambar langsung dapet skill kaya gitu ? Ga lah ! Semua abilities ini sendiri dia dapatkan berkat tekhnologi yang bernama "Dart 6" dimana tekhnologi itu sendiri berbentuk chip yang tertanam di kepala "Miles Kilo" sehingga disini kita mempunyai kekuatan yang dapat menghack segalanya dari jarak jauh.

Jujur, ketika saya (Ari) bermain syndicate ini sendiri saya memang terkejut karena game ini punya grafik yang mancap ! Memang saya kepikiran Deus Ex karena yang memang bertemakan masa depan, hanya saja dari segi grafik dan atmosphere jauh lebih baik menurut saya. Namun dari segi lighting masih agak berlebihan, terlihat dari adanya unsur lens flare nya.

Lalu, senjata nya yang memang sudah modern. Lalu yang saya sukai ketika mouse saya gerakkan ke bawah, kaki si player ini keliatan dengan jelas beserta jas yg dipakai, saat lari tangan terlihat jelas, dan pergerakan kamera saat sprint dan ganti senjata, bener2 real ! Di game ini kita juga bisa hack pesawat musuh kita dari jarak yg jauh sehingga kapal musuh menjadi teman kita,sehingga kapal tsb nembak temennya sendiri, yah ! Senjata makan tuan dund??? Epicnya lagi, combatnya lumayan seru, dari segi aiming gw kasih 9 deh ! soalnya aimingnya nyaman banget, lebih gampang aiming dibanding game lain (menurut saya), dan lebih akurat. Apalagi ada senjata yang peluru nya bisa belok ! (Wah kaya wanted aja nih)

Kalo kata orang sih, storyline nya lumayan rumit, tapi personally saya lebih memilih syndicate kalo dibandingin sama Deus Ex, (bukannya merendahkan Deus Ex, tapi selera orang beda2). Action2 nya yang saya juga suka, terutama animasi saat lompat dari box, ala F.E.A.R 3 ! Overall, that was good ! layak dimainkan. Namun kekurangan yg terlihat menonjol adalah saat cutscene nya yg ga bisa di skip, lalu setelah loading screen mesti pencet Enter bukan pake mouseclick.

O ia, selain dapat dimainkan pada mode singleplayer, kita juga dapat bermain Co-op max 4 players. Denger2 juga syndicate bukanlah nama baru di dunia game, nama game yang persis sama juga dirilis di PC tahun 1993. Electronic Arts bersama Starbreeze AB mampu membawa game ini kepada era yang semakin maju (kelihatan dari hologramnya).

"The Epic"
- Action memang sudah terlihat kompleks, hacking jarak jauh
- Gameplaynya menantang, ga gampang2 amat, AI nya juga bagus.
- Grafik yg sudah lumayan bagus untuk game buatan 2012
- Cover system nya bagus, gw suka.
- Aiming nya saya suka

"The Fail"
- Lighting berlebihan
- Sounds kurang baik, ketika berlari soundsnya kurang kedengeran
- Tidak ada option skip untuk cutscene
- Perlu pencet Enter ketika selesai loading, tidak dapat mouse-click

"The Verdict"
Storyline: bagus karena misi dari game ini memang sudah jelas dan ga ribet, story ga panjang2 amat.
Graphic: baik, namun lighting berlebihan
Gameplay: baik, AI nya juga lumayan, dan actionnya juga mantap

"Score"
8.0 ( 1 - 10)

Read More